Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Sembab

Diperbarui: 1 Desember 2023   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri

Puisi  |  Sembab

Soetiyastoko

Ketika aku minta maaf,
mata-mu sembab

"Tak boleh-kah aku mengingatkanmu ?"

Wajah-mu sendu di kalimat itu

"Jika umur-mu bertambah, umur-ku pun tambah, .... "

Pipi-mu basah air-mata

"Kini dikau mudah tersinggung karena usia, aku pun tak beda, ...."

Lalu,

"Disisa hari kita, haruskah diam saja, tak saling ingatkan ketika ada yang salah ? Demi tidak bertengkar ?"

Aku hanya bisa diam
menatap matanya
yang memerah,
luka perasaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline