Puisi | Kaktus
Soetiyastoko
Bungamu indah
meski
selalu saja ketus
dengan duri-duri
yang
selalu siap melukai
siapa saja
yang berani mendekat-menyepelekan
Namun,
senyum cantik-mu selalu ramah menyapa
Kaktus,
memang tahu jaga diri
tanpa menjadi angkuh
apalagi
murahan jajakan diri
(Tak sembarang orang berani menyunting-mu)
Bunga kaktus,
perlambang wanita
yang layak
jadi idaman
dan
Ibu yang dibanggakan anak-anaknya
Musim hujan tak membuatnya lupa diri
Kemarau panjang
pun tak mengeluh kekeringan
Tetap elegan dan tenang di kondisi apapun.
Jauh dari sensasi murahan
Kau-kah, kaktus untuk-ku ?
(bisik lelaki yang terus berjuang mencari ridho Illahi)
---------------