Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Catatan Malam Jumat

Diperbarui: 8 September 2023   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FreePict

Puisi  |  Catatan Malam Jumat

Soetiyastoko

Angin malam, buatku lena tertegun
saksikan-mu menari
diiring deburan ombak
menampari pantai

Temaram cahaya purnama
dan
kedip bintang
adalah resah-mu
yang kau bisikan
lewat kejang tubuh dan lenguh-mu

Aku hanya bisa diam
dalam riak tanya
menuntut jawab
"Bagaimana dulu bisa jatuh cinta pada-mu?"

Lapak tuak tak pernah
ditutup
meski tak ada lagi
arak untuk dijual
"Apakah maksud-nya?"

(bau amis dan alkohol dari tumpahan muntah, beterbangan lewat pintu tak berdaun, menyapa para lelaki pencari jati diri)

Kau selalu lincah
tuangkan arak
yang kau bilang
"Tak layak untuk lelaki sopan!"

Sementara menjadi
tidak sopan
jadi ukuran kejantanan

Jangan bilang,
tak beradab
Sebab takdirnya,
ombak menyiksa bibir pantai

Kucari uraiannya di dua bola mata-mu
penuh binar
telanjangi benak-ku

(Sekali lagi, aku heran bisa tergila-gila pada-mu)

---------

Pagedangan, Jumat 25/08/2023 07:44:38
Mencatat adegan sebuah tayangan layar datar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline