Puisi | Seorang Sahabat
Soetiyastoko
Kau selalu ceria
senyum adalah diri-mu
wajah ikhlas nan tulus
Kau-lah yang sering
gegas langkah
lebih awal
Menuju rumah-Nya,
kau lantunkan panggilan-Nya, ...
Adzan
Kau-lah yang semangati
dan
lembut mengingat-kan
Kau adalah rahmat-Nya,
ridho-mu
mandikan jenazah-jenazah
Jika ada yang ku-iri-kan
pada diri-mu.
adalah tekun-mu beribadah tiada tertinggal
Hari ini, jam delapan
jasad-mu
dikembalikan
Ketulusan,
keteladanan,
kehangatan persaudaraan-mu
adalah pelajaran
Selamat jalan sahabat,
duduk disamping-mu
jabat erat tangan-mu,
kini tak ada lagi.