Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Terkubur Sesal

Diperbarui: 23 Juli 2022   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dok.Pri. Kang Abinks

Puisi  |  Terkubur Sesal

Soetiyastoko

Dari sini tak kudengar
deburan pecah ombak-mu
hanya putih memanjang
berlarian yang terlihat

Dari sini kukirim doa
pinta terbaik
pada-Nya
untuk-mu

Di sini kita sepakat
berpisah
dengan baik-baik
meski tanpa senyum

Dulu
di sini pula kita sepakat
taut-kan cinta
saat kuliah kerja nyata

Pantai di desa ini
adalah kumpulan cat warna
melukis kisah kita
sejak tunas kelapa ditanam

Memang, tak akan abadi
kelak akan tumbang juga
namun tak kusangka
secepat ini

Bukan karena badai
bukan sebab yang lain
namun akar tumpuan
meranggas dan rapuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline