Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi: Kuhapus Rindu-ku

Diperbarui: 18 Juni 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Puisi  |  Kuhapus Rindu-ku

Soetiyastoko

Duri dan pucuk randu
adalah rindu
berlapis cemburu
pada-mu

Kau pajang cantik-mu
dilihat teman-mu,
bahkan tak kenal kamu

Kulit-mu
yang beludru
lengan berbulu
bibir bergincu

Lenggang-lenggok-mu
di tik-tok itu
pamerkan sexy-mu

Dikau ingkari keyakinan-mu,
nasehat ibu,
wejangan guru;
jangan-lah kamu
umbar aurat-mu

Ditegur ibu-mu
kamu
tak mau,
apalagi kalau
oleh: cuma-ku

Aku
kini tahu
betapa tabiat-mu
beda indah dari tubuh-mu
sedih diri-ku
sejak tahu, ...
Akhlak-mu,
yang terlalu !

Jika begitu
tak sanggup aku,
melamar-mu

Takut jadi suami-mu
Agar tak begini-begitu
Cari saja pengganti-ku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline