Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Dagu-ku Lembut, Dagu-mu Kaku

Diperbarui: 18 Juni 2022   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Dagu-ku Lembut, Dagu-mu Kaku

Soetiyastoko

Di lantai ruang tamu
kau diletakan pelan-pelan
terbujur kaku

Puluhan tahun menemaniku
memegang dagu-ku
mengagumi
mensyukuri
nikmat
Allah
lewat senyum di wajah
dan
lekuk tubuh-ku

Tunai sudah janji-setia-mu,
kemarin
pembuktian terakhir-mu

Kau genggam tangan-ku
perlahan
kau ucap-kan pesan-mu,
"Menikah-lah, sepeninggal-ku, kamu baik, kamu cantik. Pasti masih ada yang lebih baik dariku untuk-mu"

Kau,
membuat-ku
menjerit
menangis

Tidak-kah kau tahu,
aku
hanya
mau
bersama-mu !

***

BSD Kamis 16 Juni 2022, terusik kedamaian  cinta di kediaman sahabat-ku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline