Puisi | Why Do You Love Me ?
Soetiyastoko
Bagaimanapun,
kekasih,
kita saling cinta
meski akhirnya kau pilih pergi
dari-ku
Kata-mu
terhalang sesuatu
dan
kata-mu lagi,
aku tak mungkin pinggir-kan itu,
karena
jika-pun aku bisa,
ke depan, 'kan jadi duri
itu-pun kata-mu juga
Kekasih, biarlah
kubingkai cinta kita
dalam puisi
Surat-surat-mu tetap lengkap
kusimpan
dikotak kayu jati, meski setiap kali membaca-nya lagi menggores benak-ku
Begitu-pun surat-surat-ku
untuk-mu
yang sengaja kau jilid mewah,
karena
kau tak sanggup
merobek,
membakar,
apalagi membuangnya.
Maka surat-surat terjilid itu
kau
kembalikan pada-ku
Dalam jilid anyaman daun pandan
diseling sabut kelapa
begitu indah
rekaan-mu
Kekasih,
mengapa jadi begini
Kau tak mau kata-kan,
apa,
dibalik semua ini
Ucap-mu,
"Biar-lah hanya ada goresan tipis, bukan sayatan menganga diantara kita ..."