Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Alang-Kucing & Kobra

Diperbarui: 16 Juni 2022   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Alang-Kucing & Kobra

Soetiyastoko

Alang-alang  menggeleng,
enggan jawab pertanyaan ini
Terutama karena kata awalnya;

"Mengapa ?"

Aku tak mengerti,
dia
begitu enggan menjawabnya
Padahal,
pertanyaan-nya jelas dan singkat

"Mengapa ada perempuan cantik-sexy, tak bisa dicintai ?"

dan, ...

"Mengapa banyak lelaki ganteng-berduit tak mampu menyayangi ?"

Aah !
ada-ada saja,
kucing putih
jantan
usai tuntas
lepaskan birahi
beri isyarat,
menjawab !

(Aku tak mengerti isyarat-nya, malah menambah pertanyaan saja)

Angin pagi, masih menggoyang alang-alang
yang
ber-embun

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline