Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Penuh Debat: Azab Atau Ujian

Diperbarui: 15 Juni 2022   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Penuh Debat : Azab Atau Ujian

Soetiyastoko

Pagi ini kerikil dan batu
jalan kampung menuju kota
belum bersolek
setelah semalaman mandi
di tengah kemarau

Belum ada roda  yang mencumbu jalan ,
orang-orang
yang tani
sudah berkeringat,
yang ngantor
masih meringkuk

Di tengah pandemi ini
menyiangi-mengairi-merawat padi
kerja
yang
tak pernah
berhenti

Kala
kantor-kantor
jadi
tempat bermain
para hening dan sepi

(Saat penuh debat, kelahiran berlomba dengan kematian)

Pemutusan hubungan kerja, berita biasa, dikala penggali kubur kewalahan,
minta bala-bantuan

Antara wabah, musibah, azab, ujian dan berkah-rahmat, terkadang datang bersamaan-berhamburan

Sementara jalan desa tanpa gurau anak-murid
dan debu di bangku di sekolah,
adalah
catatan kerinduan
belajar bersama
Untuk jawab semua soal

....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline