Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Lebih Dari Romantis

Diperbarui: 10 Juni 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Lebih Dari Romantis

Soetiyastoko

"Mengapa sepi selalu membuatku gelisah, lalu rindu pada-mu"

Kalimat itu nyaris tiap malam kau kirim padaku
Termasuk di malam minggu sepulangku,
dari rumah-mu

Tidak cukupkah lagu yang kunyanyikan untuk-mu ?

Atau karena, aku tak suka, setiap kali
kau panggil
"sayang", ...
terlalu vulgar di telinga-ku

Bagiku,
cukup sikap dan pandangan mata-mu
itu,
lebih dari romantis

***

Bumi Serpong Damai, Jumat 10 Juni 2022, selepas gerimis di temaram senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline