Puisi | Jadikan Malam-mu Indah
Soetiyastoko
Seperti apa
malam yang kau inginkan,
kata-mu
belum ada lagi
malam-malam
yang
indah
selepas remaja
tak lagi berseragam sma
Jika ada waktu-ku
menemani-mu,
akan-kah ceriakan wajah-mu
dan
jadikan
malam-mu indah
di usia-mu yang rekah
Kursi kantor tak berlengan
bersandaran rendah
hawa dingin modifikasi
tumpukan berkas,
kaca monitor
dan
keyboard berhuruf pudar
terhapus lentik jemari-mu
Lupakan sejenak,
ijin-kan aku
ajak-mu makan malam
atau sekedar mencari
sepoi angin kota
Berkali sudah, diri ini
ditinggal cinta remaja
ku-kira
kini
tak perlu lagi yang seperti itu
Jika kau siap,
bulan depan kita nikah
tepat dua hari setelah gajihan
(Sudah banyak kudengar, saling suka akan tumbuh jika di awali "demi nama-Nya yang Maha Pengasih dan Penyayang, ...")
Jangan rikuh
meski
dikantor
aku pimpinan-mu
(Usai bulan madu, aku janji "kan pindah kerja ke kantor lain")