Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Anak Zina

Diperbarui: 3 Juni 2022   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Anak Zina

Soetiyastoko

Tak patut kau sesalkan
keberadaan-mu

Tak pantas kau salahkan
asal biologis-mu

Usah kau usut
lelaki yang tanpa didahului ijab-kabul,
nekad
tebarkan benih
di rahim ibu-mu

Tak usah kau selidik,
di mana dan dari siapa inisiatif petistiwa itu
yang
akibatnya
tumbuh-kan
dirimu

Jadikan-mu tak ber-nasab ayah,
beda
dari yang seharusnya

Tak ada manusia yang berhak
menghinakan-mu
apalagi
menyebut-mu,
anak-haram
anak-zina,
janin terbentuk
sebelum nikah

Allah-lah
yang hidupkan-mu
Nasab-mu, nasab ibu-mu
Jangan malu

***

Kau jadi tak berhak waris dari lelaki itu
Kau tak berhak jadi wali saudara sekandung-mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline