Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Munafiq Dungu

Diperbarui: 1 Juni 2022   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Munafiq Dungu

Soetiyastoko

Klise, klise, klise, ...

sudah ribuan kali dicetak dan disebarkan

Sebuah pola yang ditiru poster-poster kampanye lima-tahunan

Tak beda, kalimat nasehat lembut dan indah ini :

"Jadikan pertemuan rutin-mu
dengan
Nya
dan
hati sabar
sebagai penolong diri"

(aku tak pernah menyanggah kebenaran firman-Nya, aku amat percaya)

Kudengar kalimat itu
entah
sudah berapa ribu kali
entah dari berapa ratus mulut
dan
mimbar

Namun getaran
tawaran nikmat duniawi
selalu saja
tebarkan debu-debu
pelicin lupa
ketika dengus
dipuncak lelah
mendaki gairah
tertunaikan

Jangan bilang
aku wakil-mu dikursi empuk ini,
bukankah suara kalian-kalian
untuk-ku
tidak gratis.
Lewat para begundal
yang
dibayar,
sudah kubeli tunai,
sehari sebelum kalian tusuk
gambar-ku
di kertas itu.

Ingat !
Jangan mimpi,
aku bukan wakil-kalian !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline