Puisi | Tak Kunjung Reda
Soetiyastoko
Lengkung warna-warni
langit timur sore hari
dan
rindu
yang tak kunjung reda,
itu
tentang diri-mu
Di bangku taman,
bersama
wangi kenanga rindang
kita pernah berjanji,
akan saling pandang
kala
sarapan pagi
dan
malam
saat
hendak pejamkan mata
Tapi pualam pecah
dalam sesal panjang
kita pun terpisah
terbelit gundah-resah
Kekasih,
mungkinkah
kita jumpa lagi
sebelum pejamkan mata
selamanya, ....
(Maafkan aku yang tiada kuasa singkirkan selimut kangenku kepada-mu, hingga kini dan terus berharap)
***
Pagedangan, BSD, Sabtu 5 Maret 2022. Ada pelangi, kukira ujungnya menuju diri-mu, alirkan segala yang kurasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H