Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi: Hijau-Merah

Diperbarui: 22 Mei 2022   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Hijau-Merah

Soetiyastoko

Kesinilah tiap malam minggu
kujanji
ajarkan-mu
cara menulis apa saja
 
Kau akan tahu
suara kebakaran
tak beda
remasan  lembut
kertas surat,
jadi gumpalan

Atau
tirukan lengking serigala
menggurat malam

Tapi
kau harus janji,
jauhi
si jacket hijau rambut merah

Biarlah
dia jadi permaisuri-ku

(Itu syarat dari si Akang. Dua puluh tusuk sate kambing muda dan sebotol bir yang dia suguh-kan, tak jadi kumakan, ... Maaf-Kang, ... 

Aku berubah pikiran. Tak jadi belajar padamu, aku pulang saja)

***

Pagedangan, Jumat 11 Maret 2022, me-reka ulang latihan adegan sebuah naskah drama yang tak kunjung dipentaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline