Puisi | Leburkan Diri
Soetiyastoko
Ini saatnya bersenang-senang
beralun di derasnya air hujan
melewati apa saja
yang tak biasa dilalui
Ini saatnya bertelanjang dari rindu yang bertahun menjadi jubah nafasku
Ini saatnya biarkan mataku menyarungi dirimu, tanpa ragu merayu
Ini saatnya tak menepis tangan-mu yang tak ragu meraih lenganku
Ini saatnya rapatkan kelambu, lalu kenakan gelap malam, baju baru-ku pun kamu
Jika ada ciprat-ciprat desah, jangan pedulikan, biarkan basahi hitam tanpa cahaya,
hingga ledakan getar-getar bahana rasa
Dan
badai pun
reda
Ketika hasrat tuntas
leburkan diri
dalam
lelap
di selimut yang sama
(Berlindung dari dinginnya rindu yang pernah amat mencekam)
***