Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi: Kini

Diperbarui: 19 Mei 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Kini

Soetiyastoko

Rasanya baru kemarin kita diperkenalkan
oleh peristiwa
yang
masing-masing niatkan
untuk
ikuti

Dikau dan aku
satu kelompok tugas
di situ
jadi kutahu,
kau cerdas dan menawan

Kekagumanku bertambah-tambah
saat aku dibelakang-mu
menuju mushola

dan, ...

itu terjadi
saat
dhuhur, ashar, maghrib

Aku teringat pesan ibuku:
"Jadilah orang baik, jika ingin berjodoh yang baik. Tuhan akan memberi jodoh setara dirimu, ..."

Bagaimana aku tak rindu,
selalu memasak untuk-mu,
mengikatkan dasi di lehermu

Dan, dikau, ...

Memijat pundak dan betis-ku
yang
kau lihat ada lelah di situ,
maka
dikau luruh-kan
dengan
kasih tulus-mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline