Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Takut

Diperbarui: 17 Mei 2022   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Takut

Soetiyastoko

Bukan sepi yang kutakuti
di
dini hari
Tapi,
terbangun tanpa pelukanmu

Dan, ...
itu, kini terjadi

Semoga kuburmu lapang
dan
terang
tanpa siksa
nir
pedih-perih, nyeri-sakit

Yaa Allah, ampunilah kekasih hati-ku

........... ,

Tubuhku gigil
kupaksa bersujud

Yaa Allah, ...
aku takut murka-Mu
Astaqfirullah, ...

***

BSD, 15 April 2022 menunggu subuh bersama kepungan nyamuk dan dingin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline