Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi: Apakah Ini Keliru?

Diperbarui: 15 Mei 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Apakah Ini Keliru ?

Soetiyastoko

Bagaimana aku bisa tega
biarkan bayanganmu
yang
singgah

Dia
sudah berjuang merias diri
mematut-patut demi mata-ku
bayangan-mu tersenyum

Dia gunakan senyum-mu
untuk buat-ku tertegun
dan
terkesiap-debarkan gelisah

Jalan bercabang telah pisahkan kita,
jarak menjadi gugusan kangen
Waktu melambai-lambai, isyaratkan harapan yang tak sampai

Apakah ini keliru ?
Tapi, bukankah Sang Pemilik Cinta yang anugerahkan rasa ini dibenak hingga relung jiwa-ku

Adakah dikau, juga dapatkan yang sama dengan punya-ku ?

Musim hujan belum berlalu,  jejak harapan, kasat mata
belum terhapus

Dua telapak tanganku
menadah pada-Nya, pintakan
dikau selalu dibahagiakan, bersamanya

Bayangan-mu yang tersenyum
Kubungkus kertas kado indah,
bergambar ranum buah mangga.

(kusimpan baik-baik, diantara lipatan buku harian tempatku mencatat saat-saat indah dengan-mu, hingga berpisah. Ku-kira bayang-mu perlu istirahat, dari lelah tersenyum dan bertahun menguntit-ku)

***

Pagedangan, awal sabtu 19 februari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline