Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Bukan Dia, Cinta-mu(

Diperbarui: 18 Februari 2022   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  | Bukan Dia, Cinta-mu

Soetiyastoko

Rupawan indah dan taqwa
tak salah jika kau puja-puji

Kau elu-elukan dia dalam lamunan, kau bayang-bayangkan dan kau andai-andaikan. Bahkan disetiap nafas-mu

Tapi ternyata, dia bukan jodoh-mu. Meski kamu jadi patah hati dan hilang semangat hidup-mu

Jika saja dia ibarat kereta cepat Bandung-Jakarta, dia bukan yang akan antarkan-mu. Juga bukan yang akan mengecup pipi-mu dengan gairah.

Dia punya yang lain, kereta untuk-mu pasti menjemput-mu. Tapi, bukan yang itu

Berhentilah merintih, berhentilah menangis, berhentilah kecewa. Berhentilah patah-hati.

Bukankah dia, tidak mencubitmu, cinta !

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline