Puisi | Dahi-ku Dikecup Ibu
Soetiyastoko
"Pujilah jua Tuhan-mu,
apapun keadaan-mu"Sebuah kalimat dari ibu,
yaa, dari ibuku
yang melahirkan-ku"Ketika kamu lucu
dan bau
atau saat menjerit wangi,
ibu tetap memeluk-mu,
sayangi-mu"Disajikannya sarapan
untukku
lengkap dengan kasih-nyaTerkadang dalam orchestra rasa,
kali itu
hanya dengan kendang saja
iringi lidahku menari"Anakku, Tuhan menyayangi-mu, lebih dari sayangnya ibu pada-mu"
Keringat didahiku, diusapnya
"Jika hari ini kau kecewa dan patah hati, Tuhan sedang dewasakan-mu. Ajarkan-mu untuk selalu bersyukur. Mengujimu untuk tetap tangguh"