Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Pulanglah Sebelum Senja

Diperbarui: 10 Februari 2022   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi |  Pulanglah Sebelum Senja

Soetiyastoko

Aku tak mau ingat lagi
adegan
di ranting pohon bintaro
sepasang pipit saling cumbu,
tiba-tiba
sang jantan diterkam
ular hijau,
jadi sarapan paginya
sepertinya
nikmat

Aku tak mau lagi terjadi
kekasih yang terbangkan pesawat,
tiba-tiba
"Hap !"
ditelan samudra

Aku tak mau lagi
berulang cari-cari pengganti
hanya untuk ditinggal lagi

Aku hanya mau kamu saja
yang mengecupku
setiap pagi

Jangan
tinggalkan daku
cinta-ku, sayang-ku

Pulanglah sebelum senja
biar kubasuh dirimu
dipembaringan.

***

Masih menulis, menemani tetes air yang belum lelah menyanyikan lagu sendu, digenting rumahku, kamis 10 februari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline