Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Sumpah Cinta-mu, Demi Allah

Diperbarui: 9 Februari 2022   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Sumpah Cinta-mu, Demi Allah

Soetiyastoko

Katamu, kau sungguh
cinta aku
apa adanya,
terutama budi dan santunku
bukan
karena adanya apa,
bukan karena pesonaku
bukan karena uang ayahku

Katamu lagi,
kau cinta padaku
sampai kamu mati,
sampai-sampai
kamu
bersumpah demi Allah, seperti sumpahnya pejabat yang dilantik
Jadilah, aku percaya kamu

Nyatanya
ketika aku dirundung
malang,
kau
menghilang begitu saja

Kau pilih janda muda
anak dua
mantan istri muda pejabat royal
baru tuntas gugat cerai
karena suami
tertangkap tangan
lalu
di Sukamiskin-dipenjarakan

Aah kamu,
lelaki gombal
hanya cari enaknya saja

Yaa, ...
Kini kutahu, kau hanya cinta
yang
enakan dan untungkan
dirimu saja !

Kau lelaki "pangeretan"
tak beda
dengan
pejabat yang ternyata maling uang Rakyat
dan
menjual kebijakan

(Sumpahnya demi Allah,
akan mengabdi untuk Rakyat
Cintanya untuk Rakyat, ternyata kamu sama saja dengan pejabat yang seperti itu)

Mencemarkan kehormatan cinta dan jabatan.

(Salahku sendiri, memilih kamu, kuembankan cinta dipundak-mu. Nyata khianat)

***

Teras samping rumah, pinggiran kab tangerang, rabu 9 februari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline