Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Dinding Batu

Diperbarui: 7 Februari 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |  Dinding Batu

Soetiyastoko

Aku tak pernah mengerti,
tak pernah pudar
dan
makin tegas saja
simpul senyum
yang entah kenapa
begitu ku-suka

Aku enggan menghitungnya
entah berapa kalender
telah
kuganti,
nyatanya
tak bisa kulupakan

Itu
tentang
kamu

Terukir indah di dinding batu

Batu itu terjejalkan
di
bilik
rasa-ku

Aku
tak berani menerka-terka
apakah langit-mu,
beda dengan langit-ku 

yang
berselendang pelangi

Ujungnya,
merangkul pinggang-ku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline