Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Cerpen | Maksiat Terselubung, Seolah Baik-baik Saja: Tempe Ini Haram

Diperbarui: 2 Februari 2022   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen  |  Maksiat Terselubung, Seolah Baik-Baik Saja: Tempe Ini Haram

Soetiyastoko

Tentang matahari terbenam, tentang senja sudah terlalu banyak ditulis atau diabadikan dalam foto dan video.

Meskipun demikian, selalu saja menarik, karena cerita dan komposisi warna langit dan konfigurasi awannya selalu berbeda.

Sama halnya dengan tangkapan ikan para nelayan, selalu ikan yang berbeda, yang ditangkap kemarin sudah masuk septik tank. 

Ikan yang lain tetap diburu nelayan, walau jenisnya sekitar itu-itu saja. 

Tidak ada, tiba-tiba menangkap ikan yang sama sekali tak pernah ditemukan. Misalnya, .... Ini misalnya, yaa, "ikan baja hitam", itu tak pernah terjadi.

Kalau ikan sebelah, yang dua matanya ada di satu sisi tubuh pipihnya, itu biasa ada. Bahkan selalu mejeng di los ikan swalayan utama. Bukan hanya dipasar-pasar becek yang aromanya mengalahkan selokan di kampung yang paling mampet.

Kau pernah menghirupnya ?

Bersyukurlah jika belum pernah. Jika sudah pernah, harus bagaimana ? Apakah itu termasuk musibah ? Tidak, juga, .... Sebaiknya kalian bersyukur juga, karena kalian telah diciptakanNya dengan kemampuan mengenali berbagai jenis aroma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline