Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Pispot

Diperbarui: 22 Januari 2022   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi | Pispot

Soetiyastoko

Hati perempuan,
ada yang akhirnya
tak beda rekening bank riba.
Tak berbunga jika tiada saldonya.

Kala remaja tingting
bau kencur,
tertariknya
pada
lesung pipit
di wajah ganteng,
meski
operasi plastik.

Badan harus tegap
tanpa lemak, suara bariton

dan

limpahan
fasilitas
dari orang tua
adalah nilai plus !

Apalagi
pandai merayu,
petik senar gitar
menyanyi lagu

Lewat masa itu,
berubah semuanya,
lelaki keren
idaman hati
baginya,
adalah
yang
tebal dompet-nya
dan
gemar
mentraktir dirinya

Meski tampang
tronton reyot,
tengki gembrot,
dan
bemo kusam
sering mogok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline