Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Puisi | Senja 2

Diperbarui: 5 Agustus 2022   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worst Col

Puisi  |  Senja 2

Soetiyastoko

Sepi yang melilit
di atas bukit
dan mata bening
menikmati gumpalan awan
senja temaram
mencerna warna

Di puncak bukit tunggal,
bebas memandang
segala arah,
kamera dibidikan
dan diputarnya pelan
360 derajat

Dia tak sendiri
dengan pasangan cinta-nya,
di puncak bukit ini
akan jadi perbincangan
terakhirnya
meyakinkan diri, berpisah

Mereka mencoba untuk
dewasa
dan
tak emosional


Cinta itu masih ada,
nyatanya tak bisa dilanjutkan

Dia masih memutar kameranya  lagi dan lagi
Pasangannya
ketikan sesuatu di tabletnya
Sepakat untuk dinarasikan
di konten terakhir video
kerja barengnya

Angin, warna dan kepingan senja
terekam dalam hambar
yang menyengat
aroma semak sisa terbakar
dipadamkan hujan,
tandai kesepakatan

Berpisah dan bersatu
di
lembar yang satu
keduanya inginkan anak
tapi kebersamaannya
tak memungkinkan itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline