Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Jangan Nyinyir: Kualitas Bangsa, Berkontribusilah

Diperbarui: 9 Desember 2021   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jangan Nyinyir : Kualitas Bangsa, Berkontribusi-lah

Oleh : Soetiyastoko

Kualitas suatu bangsa diantaranya, adalah kumpulan kualitas-kualitas pribadi, setiap individu rakyatnya.

Jika kualitas mayoritas individu rakyatnya baik, maka baiklah bangsa itu.
Demikian pula sebaliknya.

Mental bangsa adalah salah satu komponen kualitas yang penting. Berlanjut pada moralitas, disiplin, etos kerja.

Sedangkan "keber-agama-an", ketaatan dalam menjalankan agama adalah bagian lain, bagi sebagian bangsa lainnya di dunia.

Berbeda dengan kebanyakan bangsa lain, bangsa Indonesia, menyatakan diri "Berketuhanan Yang Maha Esa" seperti yang tertera pada ikrar Pancasila. Di sila pertama.

Dengan kata lain, setiap warga bangsa Indonesia, mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, setiap individu bangsa Indonesia, mengakui dan menjalankan perintah Tuhan.

Jadilah negara kita bukan negara atheis, tetapi negara beragama. Walau tidak menunjuk pada keyakinan tertentu, namun mengakui setiap agama yang dianut warga negaranya. Termasuk setiap warga negaranya secara formal beragama. Tidak atheis.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk membahas agama-agama. Namun merujuk keyakinan umum, bahwa ada  nilai-nilai universal dan akal sehat yang jadi dasar moralitas, sikap dan tata-titi hubungan sosial diantara manusia.

Berangkat dari paragraf di atas, maka nilai-nilai umum, moralitas, akal sehat dan pendapat umum.  Menyatakan bahwa :
Ada nilai-nilai luhur yang baik, dijunjung dan diberlakukan.
Ada nilai-nilai buruk yang harus dihindarkan, dalam kehidupan serta interaksi warga negaranya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline