Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Kedut-Kedut Indah

Diperbarui: 2 Desember 2021   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kedut-Kedut Indah

Soetiyastoko

Bunga tidur tadi malam
sungguh luar biasa
tapi
dikau
tak terbangun
untuk kuperdengarkan
mimpiku
padamu,
aku tak tega
bangunkan dikau

Jadi,
cerita mimpi itu
belum sempat kusimpan , ...
padahal
kalau saja
sempat
kau dengarkan,
pasti lekat di otak-ku

Cerita di mimpi itu luar biasa,
pemerannya,
kamu
Tempatnya
suatu negeri antah berantah
di atas awan jingga, penuh
kedut-kedut indah
dan
nikmat, ...

Kekasih,
seperti biasanya,
kalau
tak segera kuceritakan
pada-mu
aku
jadi
lupa rasa di mimpi-ku

(pasti bukan karena kini usia kita sudah, lebih dari semangkok bubur)

Jangan penasaran
dan
menyesal, yaa
lanjutkan saja nyenyak-mu
selimut lembut
warna biru,
pelan-pelan
'kan kututupkan
ketubuhmu.

Semoga
dikau
mimpi itu
muncul di tidurmu.

(nanti, ceritakan padaku, yaa, ... Jika aku tidur, bangunkan saja, aku rindu celotehmu)

Kamar 529, Hotel Shakti, sesaat jelang harus pindah kamar, digusur rombongan. Gedebage, Bandung, Minggu  28 Nopember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline