Hujan
Soetiyastoko
Beruntung
tak ada yang tawarkan
berteduh
atau
pinjamkan payung.
Ini
selinap rahasia
aku suka berjalan berhujan-hujan,
saat siang meredup dan tiada orang
berkesempatan saksikan
derai air mata dipelupukku.
(Biarlah hanya Tuhan saja yang tahu dan menolongku. KepadaNya saja, aku berharap)
Tetesan hujan masih tersisa, senandungkan nada biru yang semakin lamat-lamat, pada kaleng tengkurap dan seng yang rebah dibelai angin.
Langkah gontai
terasa begitu berat
gotong dompetku
yang
hanya