Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Gempal Bertatto

Diperbarui: 4 September 2021   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Truk barang-barangku
belum datang,
golok kuayunkan
ranting-ranting disasar
berserakan
pohon dimataku
kini rapih

Serombongan motor
mengiringi truk
pindahan barangku
berhenti
di depan rumah
tetiba ada teriak-teriak
kasar

"Mana yang punya !"
kusandarkan dipundak
golok pemangkas ranting,
kudekati
suara itu
"Itu, ...." tunjuk sopir truk
kearahku

"Pergi !" , teriak gempal bertatto
diikuti kurus ber-anting satu
Motor-motor itu berseru
tergesa-gesa
tinggalkanku,
Pak sopir
melongo

"Bapak preman juga yaa, ..."
celetuk lugu kenek truk
"Sudah, turunkan saja
barang-barangku,
sekalian masukan ke rumah"
golok itu
masih kugenggam.

Kenangan pindah rumah di Juni 2003, seminggu sebelum anak-anakku terima raport. Kabarnya dua diantara begundal pemeras itu sudah mati, ditusuk kawannya sendiri. Saat mabuk dan berebut ikal bergincu merah tebal.

Soetiyastoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline