Turunnya hujan dua hari ini meskipun belum terlalu deras, membuat hati semua orang dingin. Kata syukur banyak terucap dibibir-bibir mereka yang tidak henti melantunkan do’a bahkan mengajukan proposal kepada Tuhan untuk segera menurunkan hujan pada tanah air tercinta.
Kalimantan Tengah termasuk salah satu provinsi yang kena dampak asap akibat kebakaran lahan gambut dan hutan di daerahnya selain propinsi lainnya.
Kantor Gubernur terbakar, asapnya hitam membumbung tinggi, demikian kabar dari sahabat saya di Palangkaraya sore tadi.
Belum selesai duka asap di lapangan, baru saja terjadi kebakaran hebat di Palangkaraya ibukota Kalimantan Tengah pada Minggu (1/11/2015) pukul 14.00 WIB di Kantor Gubernur Kalteng lantai satu dan lantai dua tepatnya ruangan kantor Biro Ekonomi (sumber: www.kompas.com).
Sebagai warga, kita prihatin dan hanya bisa berdoa, semoga bencana asap ini ke depan tidak terjadi lagi di tanah air, apalagi sampai terjadi kebakaran di kantor Gubernur Kalteng. Kita hanya tahu bahwa di kantor Gubernur tersebut pasti banyak arsip-arsip penting yang berkaitan dengan administrasi keuangan, kegiatan sosial, proses perijinan-perijinan strategis (mungkin seperti ijin tambang, ijin kebun, ijin usaha dan lain sebagainya).
Semoga arsip-arsip penting di kantor Gubernur aman dari kobaran api, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan tidak khawatir karena sangat kasihan kalau harus mulai dari awal mengurus segala perijinan yang berhubungan dengan institusi tersebut. Butuh energi yang tidak sedikit, meskipun sudah ada sistem perijinan satu pintu.
Menurut berita, api tadi sore sudah bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, karena kebetulan terjadi hari libur kantor.
Semoga asap di negeri tercinta ini segera hilang dengan turunnya hujan awal November ini. Amin. (SOE/2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H