Baru-baru ini kita dikejutkan oleh aparat kepolisian yang tiba-tiba menangkap seorang tukang sate M arsyad dalam memposting gambar presiden jokowi di facebook (dunia maya) padahal kita tahu bahwa foto tersebut hanya disebarkan ketika MA mendapatkan kiriman foto dari temannya dan tanpa disadarinya beliau ikut menyebarkan foto tersebut ke dunia maya. sontak masyarakat terkejut melihat aparat kepolisian dengan sigap menangkap MA, padahal banyak kasus serupa yang kita dengar dan dilaporkan ke kepolisian tetapi tidak pernah tuntas dan selesai kemeja hukum, ini menjadi tanda tanya bagi kita semua dengan kesigapan aparat kepolisian.
dengan dalih UU ITE dan UU pornografi MA pun dijerat dengan kedua UU tersebut dengan ancaman 10 tahun ini menandakan aparat kepolisian merasa hutang budi terhadap presiden terpilih, sehingga masyarakat bertanya , apakah benar aparat kepolisian hadir dengan hukumnya atau sebaliknya hanya menunjukkan kepada presiden bahwa mereka bekerja sepenuh hati untuk menegakkan UU yang ada.
Dan ujung-ujung nya setelah adanya jaminan dari wakil ketua DPR RI fadli zon serta pertemuan keluarga MA bertemu dengan presiden Jokowi masalah M. arsyad ditangguhkan.
Hari ini tepat nya pukul 02.00 wib pagi kita dikejutkan dengan teror kepada bapak Amien Rais tokoh reformasi mantan ketua MPR RI periode 1999-2004 adanya orang yang tidak dikenal menembakkan mobil yang terparkir di depan Rumah Bapak Amien Rais di yogyakarta ini sangat memalukan bagi kita semua sebab sekelas Bapak Amien Rais masih ada juga orang melakukan perbuatan keji ini. Ini sangat menggangu keamanan khususnya di yogyakarta yang terkenal dengan kota yang ramah dan aman bagi semua orang baik wisatawan lokal maupun manca negara.
Aparat kepolisian diminta cepat untuk mencari aktor yang melakukan teror terhadap Bapak Amien rais tersebut sehingga jangan hanya ketika menangkap seorang tukang sate karena menghina jokowi aparat dengan gagahnya menangkap pelakuknya sedangkan teror yang dilakukan kepada Bapak Amien Rais aparat hanya diam-diam saja dan tidak melakukan pengejaran terhadap pelaku teror tersebut.
hingga kini kita menunggu kapolri dan intelijen untuk mengungkap kasus teror terhadap Bapak Amien rais, apabila pelaku teror tidak ditemukan maka masyarakat bisa menilai bahwa aparat kepolisian tidak sanggup untuk melindungan seorang mantan pejabat dari teror tersebut. Kita mengetahui bahwa selama ini Bapak Amien Rais adalah tokoh yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi sehingga tidak pantas buat beliau untuk diperlakukan seperti ini , kita menunggu aparat kepolisian untuk mengungkap aksi teror ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H