Lihat ke Halaman Asli

Sultoni

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

SBY Mengancam, Anies Terancam!

Diperbarui: 6 Juli 2023   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Anies Baswedan. Foto: hops.id

Belum adanya kepastian soal siapa sosok yang bakal dipilih untuk menjadi wakil presiden mendampingi Anies Baswedan sebagai capres dari koalisi perubahan yang digawangi oleh partai Nasdem, PKS dan Demokrat sepertinya membuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang tua dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekaligus ketua dewan pembina partai Demokrat merasa gusar dan galau.

Kegusaran dan kegalauan SBY tersebut bisa dimaklumi karena sedari awal partai Demokrat memang sudah memasang target tinggi yakni memplot ketua umum mereka, AHY untuk harus bisa menjadi capres atau minimal cawapres pada Pilpres 2024.

Posisi capres atau cawapres bagi AHY pada pemilu 2024 tersebut sepertinya sudah menjadi harga mati bagi partai Demokrat yang tidak bisa ditawar-tawar lagi siapapun nantinya rekan koalisi mereka.

Itulah sebabnya, jika kini partai rekan koalisi 'sementara' Demokrat di koalisi perubahan yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah terlihat melunak dengan tidak mempermasalahkan siapapun tokoh yang bakal menjadi cawapres mendampingi Anies di pilpres 2024, maka sikap berbeda justru ditunjukkan oleh partai Demokrat.

Hingga saat ini partai Demokrat masih terlihat ngotot dan sedikit memaksa partai Nasdem dan PKS sebagai rekan se-timnya di Koalisi Perubahan untuk segera mengumumkan nama AHY menjadi wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Meskipun dalam beberapa kesempatan Demokrat selalu menyatakan bahwa persoalan penentuan cawapres pendamping Anies sudah diserahkan sepenuhnya kepada capres Anies Baswedan, namun faktanya Demokrat seperti setengah hati dengan pernyataannya tersebut.

Buntut dari kegusaran dan kegalauan SBY karena AHY tidak kunjung di umumkan sebagai cawapres pendamping Anies oleh Surya Paloh, SBY sampai harus melakukan  sebuah manuver politik sebagai bentuk 'ancaman' kepada Nasdem dan PKS.

Manuver politik SBY tersebut yakni dengan berusaha mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai yang selama ini menjadi rival politik bagi partai Demokrat.

Manuver politik yang berisi 'ancaman' dari SBY tersebut dapat terlihat dengan jelas dari sikapnya yang cenderung melunak dalam beberapa waktu terakhir ini khususnya dalam hal menyikapi hubungannya dengan PDI-P.

Padahal sebagaimana diketahui, hubungan SBY-Megawati (Demokrat-PDIP) selama ini dikenal panas pasca drama politik yang terjadi pada pilpres 2004 yang lalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline