Lihat ke Halaman Asli

Sultoni

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Kenapa Pemerintah Terlihat Santai Menanggapi Kembali Meledaknya Kasus Covid-19 di China?

Diperbarui: 4 Januari 2023   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Rumah sakit di Beijing kembali dibanjiri pasien Covid-19 pasca meningkatnya angka kasus penularan Covid-19 di China. Foto: CNNIndonesia

Ledakan kasus penularan Covid-19 dilaporkan kembali terjadi di China pasca Pelonggaran kebijakan Zero-Covid oleh pemerintah China.

Pemerintah China resmi melonggarkan kebijakan Zero-Covid pada Rabu (7/12/2022), setelah banyak warga China melakukan aksi protes karena sudah merasa muak dan bosan hidup tertekan dibawah aturan ketat terkait pembatasan kegiatan sosial ekonomi masyarakat akibat merebaknya kasus Covid-19 sejak tahun 2019 silam.

Pelonggaran kebijakan Zero-Covid di China membuat warga sipil tak lagi diwajibkan untuk menjalani tes Covid-19. Pengetesan Covid-19 hanya diwajibkan untuk kelompok tertentu, seperti petugas kesehatan.

Sebelumnya pemerintah China dibawah komando Presiden  Xi Jinping sempat menerapkan kebijakan Zero-Covid yang membuat pemerintah dapat mengurung masyarakat di rumah mereka selama berbulan-bulan dengan alasan karantina.

Belakangan kebijakan tersebut dikritik oleh para demonstran yang menuntut pelonggaran kebijakan Zero-Covid  dan menganggap kebijakan Zero-Covid  sebagai sebuah kebijakan yang tidak ilmiah dan tidak efektif.

Sebagian masyarakat China yang lain mengeluh karena sistem yang gagal untuk menanggapi kebutuhan mereka selama masa pemberlakuan kebijakan Zero-Covid.

Langkah-langkah ketat China pada awalnya diterima untuk meminimalkan kematian, sementara negara-negara lain mengalami gelombang virus covid yang mematikan. Tetapi konsensus itu mulai goyah dalam beberapa pekan terakhir.

Kebijakan Zero-Covid yang diterapkan oleh pemerintah China  justru diduga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi warga negara China. Sedangkan disisi lain pemerintah Xi Jinping dinilai tidak terlalu peduli dengan kesulitan yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut

Musim semi ini, jutaan penduduk Shanghai dilaporkan harus mengalami lockdown ketat yang mengakibatkan kekurangan makanan, membatasi akses ke perawatan medis, dan kesulitan ekonomi.

Menanggapi meledaknya kembali kasus Covid-19 di China akhir-akhir ini, beberapa negara-negara maju di dunia mengambil tindakan preventif dengan melakukan pengetatan terhadap syarat kedatangan turis yang berasal dari negara China.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline