Lihat ke Halaman Asli

Sultoni

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Filosofi Kopi

Diperbarui: 8 Desember 2022   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kopi. Foto:  aladokter.com

Kopi itu rasanya pahit, tidak enak, tapi banyak orang yang suka bahkan ketagihan dibuatnya. Kalau sehari saja tidak bertemu dengan kopi, pusing kepala katanya.

Pahitnya rasa kopi melambangkan pahit getirnya manusia dalam menjalani sebuah perjalanan kehidupan. 

Tapi justru dengan merasakan pahit getirnya kehidupan itulah, manusia pada akhirnya bisa merasakan kenikmatan hidup yang sesungguhnya. 

Karena tanpa dengan merasakan pahit getirnya perjalanan kehidupan itu, manusia pasti tidak akan bisa mengecap rasa manisnya kehidupan dengan penuh rasa syukur terhadap segala nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Kopi itu hitam, pekat, bak malam yang gelap gulita.

Hitamnya kopi mengandung filosofi bahwa sejatinya semua manusia itu adalah pendosa.

Tidak ada manusia dibumi ini yang bersih dari dosa, kecuali baginda Rasul Muhammad SAW, karena memang beliau dijaga oleh Allah SWT dari segala macam perbuatan dosa dan cela.

Kalau hari ini kita masih dianggap bersih dan suci oleh manusia, sesungguhnya itu semua adalah karunia Tuhan yang telah menutup rapat segala aib dan dosa yang pernah kita lakukan.

Masih pantas untuk sombongkah kita?

Kopi itu jujur dan apa adanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline