Lihat ke Halaman Asli

puisi

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti rindu dalam segenggam kekafiran



Dikala laki laki itu duduk terdiam

Menanti rindu dalam segenggam kekafiran

hari ini dia hanya pergi berjalan

menuju arah yang tidak pernah pasti


selontar kata berbicara

apa pedulimu wahai manusia

aku telah berjalan hingga telapak kaki ku hancur dimakan debu

aku telah berlari dan bersembunyi dalam waktu panjang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline