Lihat ke Halaman Asli

Al Itsar (Mengutamakan Orang Lain)

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Syahdan,
Suatu hari datanglah seorang muhajirin bertamu kepada Rosulullah, namun keadaan saat itu memang sedang tak ada apa pun yang bisa dihidangkan oleh Rosulullah untuk menjamu tamu tersebut, kemudian baginda berkata kepada para sahabat yang sedang berkumpul,

"Adakah diantara kalian yang bersedia menjamu tamu ku ini..?"

Kemudian berdiri lah seorang sahabat, seraya menyanggupi permintaan nabi tadi. Kemudian sahabat tersebut membawa tamu itu menuju ke rumahnya. Setiba dirumahnya ia menghampiri istrinya kemudian berbisik,

"Wahai istriku, adakah makanan yang dapat di hidangkan untuk tamu kita..?"

"Demi Allah, kita hanya mempunyai makanan yang hanya cukup untuk di berikan pada anak - anak kita..!"
jawab sang istri berbisik.

"Kalau begitu, bawalah anak kita untuk segera tidur, hidangkanlah makanan itu untuk tamu kita, nanti ketika makanan telah tersaji, aku akan mematikan lampu..!"

Makanan pun tersaji, sang tamu menikmati hidangan ditengah kegelapan, ditemani tuan rumah yang hanya berpura - pura ikut menikmati hidangan.
Akhirnya, mereka 'tuan rumah' tidur dalam keadaan lapar, mereka terpaksa melakukan itu semua hanya untuk memuliakan tamu nya.

Ke esokan paginya Rosulullah pun datang menemui sepasang suami istri tersebut seraya berkata,

"Allah memuji dan mengagumi cara kalian memuliakan tamu..!"

****

Syahdan,
Dikisahkan dalam suatu pertempuran besar, ada seorang sahabat yang berjalan menuju medan pertempuran dengan membawa wadah berisi air. Sedianya ia mencari kerabatnya diantara korban yang terkapar luka akibat peperangan tersebut.
Dari kejauhan ia melihat sosok yang ia cari, kemudian segera menghampiri seraya memberikan air yang dibawanya itu pada saudaranya yang memang terluka dan kehausan.
Saudaranya yang telah mengetahui kedatangan dirinya kemudian berkata,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline