Lihat ke Halaman Asli

Balada Sang Penari Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1347459898609863518

[caption id="attachment_212003" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption] Lentik jemari sang penari malam Saat pesta mulai di gelar Dentuman irama menghentak debar Mengiringi gemulai langkah penari malam Kini pesta telah usai Menyisakan keringnya percikan air kehidupan Yang berceceran menetes di atas tilam Saat pasak dengan kejam menghujam Gemulai langkah sang penari malam Menyusuri fajar dengan selaksa enggan Teriring senyum sinis rembulan mengintip di sela awan Ketika dengan gontai sang penari melipat selendang malam Terhentak pucat pasi sang mentari pagi Kala tergelar pembaringan dari sang penari Dan sejuknya embun tak mampu menghalau aroma dari nista Yang tersisa, kala tadi malam para arjuna menghujamkan pasak mereka Lentik jemari sang penari malam Mendekap asa di penghujung kelam... KUTA BALI 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline