Instagram memang sudah menjadi etalase sekaligus sangat sering jadi kiblat banyak orang untuk melihat berbagai tempat wisata di dunia. Tak terkecuali Pasir Timbul atau Ngurtavur yang terdapat di Kepulauan Kei (Maluku Tenggara), menjadi salah satu destinasi wisata paling banyak dipamerkan di Instagram belakangan ini.
Inilah kenapa, menjelang keberangkatan saya ke Ambon dan Kepulauan Kei, keluarga dan teman-teman yang aktif di Instagram banyak yang meminta foto dan ingin dituliskan tentang Ngurtavur yang bikin mereka penasaran.
Alhasil, beberapa foto dan video yang saya dapat dari kunjungan ke Ngurtavur, Senin (14/10/2019), seketika langsung saya unggah di Instagram dan IGTV di akun saya, @zoelfick. Tak ketinggalan, akun Twitter saya pun saya banjiri dengan foto-foto dan video langsung dari lokasi.
Terus terang, sekalipun Ngurtavur sering menghebohkan Instagram, namun unggahan saya sendiri lebih banyak dilirik di Twitter. Maklum, dari sisi jumlah follower, akun Twitter @zoelfick milik saya memang lebih banyak, mencapai 36 ribu follower. Sementara di Instagram hanya 4,3 ribu.
Jadi, ketika foto-foto itu saya unggah langsung dari lokasi, saat Instagram baru mendapatkan ratusan viewer, di Twitter sudah ada ribuan viewer. Tidak apa-apalah, saya pikir, lantaran mengingat bahwa di Instagram sudah banyak yang mengangkatnya, sementara di Twitter belum ada konten terkait Ngurtavur sebanyak di Instagram.
Ya, meskipun untuk menuju lokasi harus menggunakan speed-boat, dan jarak menuju ke lokasi memakan waktu sekitar 30 menit, terpisah dari ibu kota Maluku Tenggara, Langgur, namun saya leluasa berkomunikasi dan mengunggah foto-foto langsung ke berbagai platform media sosial.
Jadi, Anda yang gemar berbagi on the spot di media sosial, maka di Ngurtavur juga bisa langsung mengakses jaringan internet. Walaupun sejauh ini baru jaringan Telkomsel yang punya sinyal di sana--mesti saya sebut merek agar memudahkan Anda yang ingin ke sana.
Maka itu, saat mengetahui kawasan Maluku hingga Kepulauan Kei tidak memiliki jaringan yang biasanya jadi andalan di Jakarta, Indosat, alhasil Telkomsel yang biasanya cuma saya gunakan untuk teleponan justru jadi andalan saya untuk tetap bisa berinternet saat berada di Kepulauan Kei.
Berbekal data 18 gigabyte yang sudah saya beli sejak di Jakarta, sangat membantu untuk sebebas-bebasnya memanfaatkan waktu sepekan di Kepulauan Kei.
Kenapa ini perlu digarisbawahi, tak lain agar Anda penggemar Instagram, Twitter, atau siapa saja yang tak bisa terpisahkan dengan internet, tidak perlu merasa sangsi untuk bisa tetap terkoneksi dengan dunia luar saat berada di sana.
Menikmati Ngurtavur