Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Wardah Fajri dan Ide Menebar Spirit Internet Positif

Diperbarui: 26 Oktober 2017   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wardah Fajri (kiri) bersama penulis dan Yayat (Kompasianer of the Year 2016) - Dok: Wawa

Wardah Fajri bukan nama asing bagi kalangan blogger di Indonesia, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Ia gemar berkomunitas dan bahkan menjadi pendiri komunitas Blogger Crony Community (BCC). Baginya komunitas adalah cara untuk berbagi, agar pikiran baik tak hanya berhenti pada diri sendiri.

Wawa--sapaannya--menyadari jika internet memiliki kekuatan untuk mengubah, termasuk mengubah pola pikir. "Internet telah mengubah segalanya," kata Bill Gates. Kutipan itu juga dikutip dalam buku Guerrilla Publicity: Hundreds of Sure -Fire Tactics to Get Maximum Sales for  Minimum Dollars, yang ditulis Jay Conrad Levinson, dkk. Ini juga yang tampaknya sangat disadari sang ibu muda tersebut.

Bagi Anda yang pernah membaca buku Guerrilla Publicity, maka ide-ide di sana akan  dengan mudah Anda lihat, tercermin dari cara Wawa dalam membangun komunitasnya. Ia tak hanya membangun komunitas, namun gigih menebar energi positif dalam berinternet lewat komunitas tersebut.

Ia terbilang cukup berhasil membangun jaringannya hingga lahir komunitas ini. Meskipun ia adalah sosok yang sangat tegas, namun ia mampu menunjukkan sisi hangatnya sebagai cermin skill interpersonal-nya yang kuat.

Tak hanya sekadar bahwa kemampuannya mampu mendatangkan keuntungan finansial bagi komunitasnya, tapi di sana ia juga menebar pikiran-pikiran positif dalam berinternet.

#DoGood sampai #PositiveTude (Positive Attitude) dia sebarkan melalui komunitasnya, termasuk via WAG (WhatsApp Group). Sebab menurutnya, di era internet, hashtag alias tanda pagar tak hanya dapat digunakan oleh perusahaan berkepentingan untuk komersial tapi juga dapat dimanfaatkan untuk menularkan pikiran positif.

Ia berprinsip dalam berinteraksi di internet tak selalu harus menjelaskan sesuatu panjang lebar. Memainkan tagar-tagar singkat, terkadang cukup menjadi rambu pengingat bagi para netizen.

"Itulah tujuan saya mendirikan komunitas yang berangkat dari filosofi blogging, networking, empowering," kata Wawa. "Sehingga komunitas ini selain mampu membiayai diri sendiri, juga dapat menjadi saluran menebarkan ide-ide positif--dalam berinternet."

Siapa nyana jika ide-ide diusungnya telah membuat berbagai pihak menggandengnya dan komunitasnya terlibat dalam banyak kampanye positif. Tak terkecuali hingga tingkat kementerian pun acap menggaet komunitasnya. 

Pasangan hidupnya, Satto Raji pun menjadi pendukung aktivitasnya. Terlepas ia memiliki pekerjaan sebagai pendidik, namun kerap meluangkan waktu sebagai penyumbang ide hingga terlibat aktif turut menggerakkan komunitas BCC. 

Tak terkecuali teman-teman dekatnya seperti Yayat yang merupakan Kompasianer of the Year 2016 turut berada di barisan penyokong mobilitas BCC. Selain juga ada beberapa nama lain seperti Zata Ligouw, Fawwaz Ibrahim, Suci Risalah, kerap mengotaki berbagai kampanye BCC. Bukan rahasia jika kebersamaan positif yang dibangun komunitas tersebut mengantarkan mereka dapat menjaring anggota komunitas dari berbagai daerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline