Kampiun Copa America 2015, Cile, jadi lawan pertama Argentina saat kompetisi negara-negara benua Amerika itu berusia 100 tahun (Centenario). Keduanya akan bertemu di Levi's Stadium, Santa Clara, California (juga tayang di KOMPAS TV, pukul 09.00 WIB, Selasa, 7/6) setelah terakhir bentrok di Pra-Piala Dunia, Maret lalu.
La Albiceleste atau timnas Argentina kali ini lebih pantas difavoritkan, dan ini tak semata-mata karena faktor Lionel Messi. Meski tak terbantahkan, ia baru saja mengantarkan Barcelona meraih gelar Liga Spanyol dan Piala Raja. Tapi sekali lagi, Argentina bukan hanya Messi.
Pertandingan Pra-Piala Dunia pada Maret lalu salah satu bukti bahwa Messi bukanlah segalanya.
Saat itu, Albiceleste justru tertinggal lebih dulu oleh Cile lewat gol Felipe Gutierrez sejak menit ke-11. Ketertinggalan yang terlalu cepat untuk tim sekelas Argentina. Tapi Messi tak mampu mengantarkan timnya keluar dari kemelut dan ketertinggalan itu.
Ever Banega justru jadi inisiator sebagai pengumpan menjelang laga memasuki menit ke-20. Alhasil, gol pertama pun terjadi lewat Angel di Maria. Hanya lima menit berselang, Argentina memastikan kemenangan, dan lagi-lagi bukan karena andil Messi, melainkan Gabriel Mercado.
Mandulnya Messi, juga jadi salah satu penyebab di Copa America 2015 lalu, trofi menjadi milik Cile yang juga sebagai tuan rumah saat itu. Padahal, pemilik julukan "La Pulga" itu bermain hingga akhir laga. Ia tak mampu membobol gawang Cile sekalipun dirinya tampil di lini depan bersama Angel di Maria dan Sergio Aguero.
Begitu juga saat ia ditemani Ezequiel Lavezzi dan Gonzalo Higuain menggantikan Di Maria dan Aguero, tak membantu Messi leluasa memecahkan kebuntuan. Meski, di belakangnya juga terdapat Javier Mascherano yang notabene sebagai rekannya di Camp Nou.
Sekali lagi, Messi bukan segalanya.
Lantas bagaimana di laga kali ini yang kembali mempertemukan kedua tim? Satu sisi, inilah momen bagi Messi untuk membayar kegagalan di laga-laga lalu, terutama dalam menghadapi Cile.
Ini mungkin saja terjadi terlepas posisi Cile saat ini sebagai penyandang posisi ketiga dunia, tak jauh dari Argentina sendiri yang berada di peringkat pertama dunia versi FIFA.
Tentu saja, peluang Messi menebus itu bukan sekadar didorong peringkat tim tersebut, melainkan reputasi masing-masing tim di laga-laga teranyar. Ya, Albiceleste adalah pemilik empat kemenangan beruntun sejak November lalu saat menuntaskan Kolombia 1-0 di kualifikasi Piala Dunia.