[caption id="attachment_106612" align="aligncenter" width="285" caption="Repro: googleimages"][/caption] Jika ditanyakan apa yang menjadi berita paling banyak disorot hari ini, maka tidak keliru menjawab: Kematian Osama bin Laden! Di berbagai media, berita kematian Osama demikian gencar diberitakan. Di Twitter saja, CNN dan beberapa kantor berita rajin memuat link yang berisi tentang berita kematian sosok yang lekat dengan tudingan sebagai penggerak teroris Islam internasional tersebut. Saya sendiri mendapatkan langsung dari akun @BarackObama yang mengawali kabar tersebut dengan About to address the nation. Watch live: http://wh.gov.live." Tidak ketinggalan, media nasional online, kompas.com memuat berita yang berhubungan dengan masalah serupa. Pada berita bertitel Obama: Bin Laden Tewas di Pakistan, disebutkan bahwa Presiden AS, Barack Obama, mengumumkan, pemimpin jaringan teroris internasional Al Qaeda, Osama Bin Laden, telah tewas di Pakistan. Obama mengumumkan hal itu Minggu (1/5/2011) malam waktu AS (Senin pagi WIB) dalam sebuah pidato di televisi yang disiarkan secara langsung. Berita ini dipublikasi pada pukul 10.44 WIB (2/5). Dalam berita tersebut, Kompas.com mengutip CNN yang juga menambahkan bahwa militer Amerika memiliki jenazah tokoh teroris tersebut. [caption id="attachment_106702" align="alignleft" width="333" caption="Benarkah ini Osama? (Gbr: Googleimages)"][/caption] Sebelum berita itu dipublikasi, lebih dulu dimuat berita dengan judul yang sederhana saja, Osama bin Laden Tewas. Menyusul beberapa media online lainnya seperti berlomba untuk memberitakan kematian Osama. Seketika, kematian tersebut menjadi berita besar. Disebut-sebut juga yang bahwa otoritas Amerika sudah melakukan test DNA yang bisa menjadi bukti kuat bahwa Osama benar-benar sudah berhasil ditewaskan. Seperti juga diberitakan oleh Sydney Morning Herald. Namun, dalam hal ini saya seperti tertarik untuk percaya pada firasat saya sendiri: Osama belum mati! Namun begitu saya coba untuk meragukan firasat saya sendiri dengan coba menguber berbagai berita yang berhubungan dengan figur yang pernah akrab dengan Amerika saat melawan Uni Soviet beberapa dekade lalu. Kita masih ingat bagaimana pemberitaan pada 2009 yang menyebut bahwa Menteri Pertahanan AS Robert Gates pernah menegaskan bahwa AS tidak tahu di mana Osama sedang bersembunyi dan pihaknya mengakui tidak punya intelijen yang baik untuk mengetahui keberadaan Osama selama bertahun-tahun. Saya percaya bahwa pengakuan petinggi Amerika itu bukan canda. Kemudian lagi, kalau misal menyebut bahwa sekarang sudah 3 tahun berselang sejak pernyataan tersebut mencuat. Pada rentang waktu tersebut intelijen negara yang sangat berkepentingan dengan kematian Osama itu, boleh jadi sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk memerangkap teroris berdana besar itu. Cuman, apakah pada rentang waktu yang sama, Osama terlalu bodoh untuk berdiam diri saja untuk menghadapi kemungkinan yang bisa dipastikan juga sudah dibacanya itu? Wallahu a'lam. Kita tunggu saja seperti apa berita yang sebenarnya nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H