Kalau saya ke depan mungkin bernasib baik. Dalam arti menjadi presiden dalam kondisi terbaik. Lagi, dalam arti negara sedang tidak punya masalah. Saya sepertinya akan ujudkan mimpi itu. Mencoba untuk bentuk formasi menteri yang bisa membuat dunia tersenyum. Lalu, Guinness Book of Record memasukkan saya sebagai satu-satunya presiden yang bisa membuat seluruh dunia bahagia. Formasi menteri itu berbentuk: 1. Menteri urusan Tawa: Bertugas membantu rakyat untuk tertawa dan membantu presiden kalau sedang tidak kuat berpikir karena memang memiliki keterbatasan otak. Dengan peranannya, rakyat kalau juga harus lapar maka mereka tidak terlalu menyusahkan karena lapar pun bisa diterima dengan gembira. Kalau korupsi juga, tidak membuat banyak orang mencaci maki karena sakit hati tetapi justru menerima apa adanya dengan lapang dada. Dan, pelaku korupsi juga bisa ditangkap tanpa bikin ia merasa terhina. Lha wong ia ditangkap dengan senyum dan tawa. PBB juga kemudian akan menjadikan Indonesia sebagai negara rujukan seluruh dunia bagaimana membuat rakyat bahagia dan selalu bisa tertawa. Terbukti bukan, karena sulit untuk tertawa maka ketika ada perselisihan yang menjadi pilihan hampir selalu adalah perang dan perang. 2. Menteri urusan Lapar. Ini menteri khusus untuk berpikir dan berpikir agar rakyat tidak lapar. Cuma harus digarisbawahi bahwa tugasnya hanya berpikir, tidak untuk melirik jumlah APBN. Karena APBN harus secara konsekuen untuk kesejahteraan dan kemakmuran presiden sampai ke anak cucu. Dan menteri-menteri yang konsisten teguh memegang kebijakan ini, bisa dinominasikan sebagai calon presiden berdasar rekomendasi dari saya sendiri. Ingat tidak boleh lewat dari status hanya sebagai CALON PRESIDEN, tidak lebih. Bukankah itu saja sudah cukup memadai. Setidaknya dalam Curriculum Vitae si menteri akan tercantum bahwa ia pernah menjadi Calon Presiden, sebuah catatan yang tentu saja membanggakan bukan? Nah, cuma ia tidak boleh disibukkan dengan berbagai hal, selain berpikir bagaimana agar rakyat tidak lapar. Minimal bisa keluarkan Peraturan Menteri Lapar (permenlapar), bahwa rakyat tidak boleh ada yang mengeluh lapar sekalipun sedang dalam keadaan sangat lapar. Efek positifnya, saat rakyat tidak ada yang mengeluh lapar, dunia akan mengakui Indonesia menjadi negara yang paling mampu menyejahterakan rakyatnya. Lebih jauh, Indonesia bisa bersanding dengan negara-negara makmur dunia, posisi yang sangat membanggakan bukan? Sumber gambar: ngakak.net Also Published in: Pedestrian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H