Ya, mereka hanya perempuan-perempuan muda yang begitu kagum dengan keindahan yang dititipkan Tuhan padanya. Sadar dengan kelebihannya, senyum sumringah ditebar, seperti bertebarannya photo-photo mereka di berbagai situs saat sedang meniru kakek mereka, manusia purba.
"Ada cara untuk cepat populer dan dilirik dunia infotainment. Siapa tahu ada fotografer handal tertarik, sutradara film tertentu berminat..."
"Terus..."
"Dengan begitu, kita bisa dapat jalan termudah jadi kaya di usia muda. Kita bisa photo bugil dan minta beberapa rekan lain untuk publikasi ke internet."
"Kita bisa malu..."
"Ah, orang-orang lebih gila dari kita tapi tidak malu. Lihat tuh, yang malu dapet apa?" Sengit.
Lalu keputusan itu diambil, remaja-remaja yang belum layak disebut pejantan dimanfaatkan untuk kemudian menebarkan gambar-gambar gadis yang sudah menyamakan harga diri tak lebih dari onggok nasi basi. Tapi, entah kenapa, lelaki remaja itu kebingungan sendiri. Kenapa sekarang sudah ada di depan polisi. Ah, reputasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI