Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Ada Teroris di Aceh (?)

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_90634" align="alignleft" width="300" caption="Untuk teroris, sebaiknya kaji lebih dalam untuk masuk ke Aceh (Gbr: Google)"][/caption] Sekitar seminggu lalu, saya sudah membaca berita tentang 'ekspansi' teroris ke Aceh. Karena bukan informasi dari orang Aceh sendiri, tidak membuat saya terlalu tertarik untuk mencermatinya. Baru, sikap dan pikiran saya berubah saat melihat tadi pagi (10/3), seorang sahabat, Herman RN yang juga Kompasianer menulis di ruang opini Kompas dengan tema terorisme tersebut. Tidak ada terlalu banyak hal memang yang menggelitik saya, namun persoalan kebenaran adanya mereka di Aceh itu yang seperti masih sulit sekali untuk saya percaya. Kalau versi Gubernur Irwandi Yusuf, mereka menjadikan Aceh sebagai tujuan karena mungkin berpikir orang Aceh gemar perang. Jadi kalau memang isu yang mereka bawa berkenan di hati masyarakatnya, akan banyak rakyat Aceh yang mau untuk diajak ikut serta menjadi bagian dari gerakan teroris tersebut. Bisa jadi demikian anggapan para teroris itu. Sejauh ini saya tetap saja masih meragukan hal itu. Jangan-jangan itu hanya strategi jaringan teroris untuk memalingkan perhatian aparat berwenang dari beberapa titik konsentrasi di Jawa. Atau bisa jadi, memang mereka sedang buka sayap untuk tidak hanya berada di satu titik, namun menyebar ke seluruh Nusantara. Aceh dipilih terlebih dahulu untuk daerah luar Jawa, bisa jadi karena di sana masyarakat cenderung mudah dibujuk untuk setiap yang berbau agama (ingat teori Hurgronje). Aceh sering dikenal juga sebagai The Atjeh Oorlog, Aceh Pungoe atawa Aceh Gila (konotasi lebih pada kenekadan). Bisa nekad jika diajak perang demi agama, berdasar sejarah tempo dulu. Tapi tunggu dulu, bila mereka ingin menjadikan itu sebagai landasan pikir untuk mengambil keputusan seperti itu, buka sayap di Aceh, jelas itu sangat keliru. Sebab, telah terjadi pergeseran cukup besar di tengah masyarakat Aceh. Benar ada pemberlakuan Syariat Islam, tetapi persoalan 'kemarin' GAM sempat menuai sukses bukan karena semata-mata masyarakat di sana mencintai Agama (baca: Islam), tetapi harus diakui karena adanya semangat etnisitas. So, jika Anda adalah teroris dan berniat untuk ekspansi ke Aceh, sebaiknya kaji lebih dalam. Satu lagi, sebaiknya cari syurga dengan damai, tidak perlu perang lagi. Apalagi mengacaukan daerah yang sudah tenang. Sudah beribadah tanpa gangguan jelas akan membuat anda kelak menjadi penghuni neraka. Setelah anda sendiri dikejar parang oleh penduduk Aceh. Maaf, kalau yang bukan teroris harus ikut membaca tulisan ini juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline