Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Membakar Kata

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_72773" align="alignleft" width="124" caption="cinta itu tidak tertulis dengan kata, tidak tertulis sebagai kata (Gbr: Google)"][/caption] Aku tak bisa lagi menulis kalimat tentang cinta. Sudah lama setelah tatap matanya tak lagi mengizinkanku berkata-kata. Aku diminta diam saja oleh gumpalan awan. Alasan yang dikemukakan, karena memang sudah lama kamus-kamus bahasa terbakar, dari masa mataku terbuka dan menatap mata indahnya. Ditegaskan juga oleh malam, itu memang kebijaksanaan, karena cinta tidak dituliskan Tuhan hanya sebagai kata-kata. Kuyakini itu, karena jikapun aku mencoba berkata-kata, tetap saja yang terdengar justru suaraku terbata-bata. Kata-kata hanyalah episode malapetaka yang tak semestinya terus dipuja. Cilegon,12 Feb 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline