Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Uang Kecil, Air Besar

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_93660" align="alignleft" width="300" caption="air besar bersanding dengan uang kecil. tetapi seperti itulah hidup (Gbr: Google)"][/caption] Seringkali terjadi, ketidaksepadanan dipandang biasa. Ketidaksetaraan sudah jamak disepakati sebagai sebuah keharusan. Hadiah sebuah kemenangan atas pertarungan, dan musibah untuk mereka yang berada di sudut seberangnya.

o0o

Tanyakan pada penjaga WC umum, kenapa mereka hanya menerima uang kecil? Padahal tamu yang datang seringkali ke sana untuk buang air besar. Uang kecil dan air besar saya kira tidak sepadan. Entah dalam pandangan anda. Saya yakin, penjaga WC umum itu pasti mampu menjawab dengan kalimat yang diluar sangkaan. "Keikhlasan tidak pernah menuntut yang besar harus selalu sama besar, Bang." "Ketulusan memang acap menempatkan yang kecil berdekatan dengan yang besar. Yang besar jika selalu bertempat bersama sesama yang besar, cenderung akan bertengkar saja, Bang. Saya punya anjing di rumah. yang satu besar, dan satu lagi kecil. Di sana, anjing besar sangat sayang dengan anjing kecil. Setidaknya itu terlihat setiap matahari menjelang naik, anjing besar itu menjilati tubuh anjing kecil untuk terlihat lebih bersih." "Sebentar, sepertinya obrolan kita kok malah jauh..." "Iya, karena Abang sudah ajak bicara, saya bicara saja. Tidak keberatan ya?" "Okey, ada hal paling penting yang ingin anda bicarakan?" "Saya hanya bisa bicara tentang uang kecil dan air besar tadi sebagai topik awal. Masih boleh saya lanjutkan dengan menceritakan ilustrasi anjing besar tadi." "Silahkan..." "Saya tidak perpanjang lagi, Bang. Cuma, saya ingin nyatakan keheranan saya, mungkin kelak Abang berkesempatan untuk renungkan itu. Satu hal saja, dari cerita anjing tadi. Saya heran, anjing besar menjilat anjing kecil karena kasih sayang. Kenapa manusia menjilat yang besar ya?" Uang kecilpun menjadi sebuah pertanyaan besar. Entahlah. Sebuah tulisan yang dilahirkan sambil mendengar lagu:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline