Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Sajak dari Syurga

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_53492" align="alignleft" width="155" caption="ini rasa tumpah ruah tak hanya dalam kata (Gbr: CM)"][/caption] aku ingin membelai anak rambut yang jatuh di pelipis indahmu mengusapkan ibu jari di kening bening yang bertuliskan rindu menatap lekat jernih mata yang membuat nafasku kian menderu sambil berbicara tentang indahnya kerongkongan malam yang basah bisu candamu menjadi pelangi tadi senja saat ia malu-malu tiba tawa renyahmu menjadi sketsa indah di tubuh langit yang tak berkebaya bumi melenggang serupa tubuhmu saat mengayun langkah menjejak pualam rasa dan desau angin meniru nafasmu yang tebarkan rempah-rempah dari syurga aku merasa sebagai lelaki paling perkasa saat bisikanmu menyinggahi kupingku menombak jiwa hingga dadaku menjadi gemuruh teduh di peluk samudera ini cinta tak hanya tertulis dengan perjalanan kata Aceh,14012010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline